Selasa, 07 Oktober 2014
0 komentar

Stroke iskemik dan hemoragik

Stroke adalah suatu jenis penyakit yang timbul ketika pasokan darah ke bagian otak terganggu. Akibatnya, otak tidak mendapatkan aliran darah yang cukup. Bila dibiarkan begitu saja, sel-sel otak akan mati, biasanya dalam hitungan menit, dan dapat merenggut nyawa.

1. Stroke iskemik
Dari semua jenis stroke yang ada, jenis ini adalah jenis yang paling banyak dialami. Stroke jenis ini terjadi ketika pembuluh arteri yang tersambung ke otak mengalami penyumbatan atau menyempit. Akibatnya, pasokan darah menuju ke otak menjadi berkurang (iskemia). Stroke iskemik dibagi menjadi dua jenis:

•  Stroke trombotik
Jenis stroke ini terjadi ketika terdapat bekuan darah di salah satu pembuluh arteri yang memasok darah ke otak Anda. Bekuan darah tersebut terbentuk akibat adanya timbunan lemak atau plak yang menumpuk di pembuluh arteri. Hal ini menyebabkan aliran darah ke otak berkurang (aterosklerosis).

• Stroke emboli
Jenis stroke ini terjadi ketika bekuan darah terbentuk di organ tubuh yang letaknya jauh dari otak Anda, biasanya dalam organ hati. Jenis bekuan darah ini disebut dengan istilah embolus.

2. Stroke hemoragik
Jenis stroke ini dapat terjadi bila pembuluh darah yang ada dalam otak bocor atau pecah. Hal ini disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti tekanan darah tinggi (hipertensi) dan adanya titik-titik lemah pada dinding pembuluh darah (aneurisma). Pecahnya arteriovenous malformation (AVM), pembuluh darah berdinding tipis, juga turut menjadi penyebab dari stroke hemoragik, meskipun hal ini jarang terjadi. Jenis stroke ini dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain:

• Pendarahan intraserebral
Pembuluh darah yang ada di otak pecah dan kemudian darah tersebut tumpah ke dalam jaringan otak yang berada di sekitarnya. Hal ini dapat merusak sel-sel otak. Pendarahan intraserebral dapat terjadi bila Anda memiliki tekanan darah tinggi, luka berat, kelainan pada pembuluh darah, dan menggunakan obat pengencer darah.

• Pendarahan subarachnoid
Pembuluh darah yang berada pada atau dekat permukaan otak pecah dan kemudian darah tersebut tumpah ke dalam ruang yang berada di antara permukaan otak dan tengkorak Anda. Setelah terjadi pendarahan, pembuluh darah yang ada di otak akan melebar dan menyempit tak menentu (vasospasme). Hal ini menyebabkan sel-sel yang ada pada otak rusak dan aliran darah menuju otak ikut berkurang. Ketika Anda mengalami hal ini, biasanya Anda akan mengalami sakit kepala parah.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer
Top